Sepotong Puisi
Untuk #Challenge30HariSAPE_Hari18
Komunitas Sahabat Pena UGM
2018
Apa cuma aku
Yang tak sedikit pun menjerit di agenda jerit malam?
Hanya diam tanpa komentar
Hanya berjalan tanpa rehat
Semakin cepat kaki, semakin cepat waktu
Kanan-kiri, depan-belakang, memekik-menjerit
Sosok melompat dari punggung pohon, memantul dari balik semak
Bulan bekerja sama menyoroti
Mungkin memang hantu sungguhan
Mungkin bukan rekayasa panitia
Tapi pohon dan hutan tak akan menyakiti jika tak disakiti
Begitu pun roh di dalamnya
Kadang menelengkan kepala
Menarik senyum dan alis
Apa cuma aku
Yang mengangguk dan bersalam?
Kembali diam tak berucap
Lanjut berjalan tanpa stop
Semakin lebar langkah, semakin lekas beranjak
Tengkuk, lengan, tungkai, bulu roma biar menegak
Biar ada yang menyeringai dari pucuk pohon
Masih samar dan terus berbayang
Biar bulan tak redup sedikit pun
Mataku menunduk rendah
Matanya berkilat merah
Untuk #Challenge30HariSAPE_Hari18
Komunitas Sahabat Pena UGM
2018
Apa cuma aku
Yang tak sedikit pun menjerit di agenda jerit malam?
Hanya diam tanpa komentar
Hanya berjalan tanpa rehat
Semakin cepat kaki, semakin cepat waktu
Kanan-kiri, depan-belakang, memekik-menjerit
Sosok melompat dari punggung pohon, memantul dari balik semak
Bulan bekerja sama menyoroti
Mungkin memang hantu sungguhan
Mungkin bukan rekayasa panitia
Tapi pohon dan hutan tak akan menyakiti jika tak disakiti
Begitu pun roh di dalamnya
Kadang menelengkan kepala
Menarik senyum dan alis
Apa cuma aku
Yang mengangguk dan bersalam?
Kembali diam tak berucap
Lanjut berjalan tanpa stop
Semakin lebar langkah, semakin lekas beranjak
Tengkuk, lengan, tungkai, bulu roma biar menegak
Biar ada yang menyeringai dari pucuk pohon
Masih samar dan terus berbayang
Biar bulan tak redup sedikit pun
Mataku menunduk rendah
Matanya berkilat merah
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading! Waiting for your response