Yang Mulia Berang-berang
Salam hormatku untukmu
Yang tak pernah berang
Tapi kau tahu?
Senyummu membungkus sesuatu.
Yang Mulia Berang-berang
Aku mencaci diriku sendiri
Karena kalimatmu seperti perintah
Dan aku tertawa untuk perintah
Juga meratap untuk perintah
Yang Mulia Berang-berang
Salam hormatku padamu
Yang jijik melihat tiram
Yang terkesima melihat mutiara
Aku merasa tertusuk, Yang Mulia
Tak inginkah kau membiakkan mutiara?
Dan bukannya membenamkan tiram ke dalam pasir
Aku mungkin akan tergerus, Yang Mulia.
Yang Mulia Berang-berang
Beri ampunan pada tiram kisutmu ini
Yang mulai dirayu arus
Minggat dan menjadi pecundang.
Aku hadir di sini, Yang Mulia
Bukan untuk dikeritingi.
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading! Waiting for your response