Cerita Bersambung Bagian 7 dari 7 Untuk #Challenge30HariSAPE_Hari14 Komunitas Sahabat Pena UGM 2018 “Saat aku bertemu denganmu lagi, kamu tidak tahu betapa aku sangat bahagia. Apa yang ada di kepalaku adalah kita dianggap sudah mati lalu kita bisa memulai semuanya dari awal. Kau tahu, naif sekali ya? “Tapi di malam itu, tahukah kamu kalau pasukan republik mendatangi kita? Mereka mengobati kita, seperlunya memang, tapi itu membuat kita bertahan hidup. Kamu mungkin tidak sadar, tapi aku cuma pura-pura tidur, seperti putri tidur di dongeng, tapi dengan wajah yang menggambarkan kekerasan, bukan kedamaian. Walaupun aku tidak tahu kenapa mereka tidak membawa kita, daripada membiarkan kita berkeliaran.” Aku menelan potongan roti bagianku saat ia sudah menghabiskan seperempat rotinya. Rasanya jelas berbeda dengan roti sempurnanya dulu—hebat, aku masih ingat rasanya—tapi aku merasakan hal yang sama dengan dulu saat memakannya. Seperti kami akan berpisah lagi. Di luar, serang...
[keterangan: tulisan ini disusun sebagai tugas Biokimia pada 2018] Tiga-perempat permukaan bumi terendam oleh air. Kelimpahan air adalah alasan utama Bumi dapat dihuni. Air adalah zat yang memungkinkan adanya kehidupan di Bumi. Kehidupan di Bumi dimulai dalam air dan berevolusi di sana selama 3 miliar tahun sebelum menyebar ke darat. Kehidupan modern, bahkan organisme terrestrial tetap terikat dengan air. Organisme sebagian besar tersusun dari air dengan sekitar 70-95% dari sel terdiri dari air dan sebagian besar sel dikelilingi oleh air. Molekul air berperan dalam banyak reaksi kimia yang penting untuk mempertahankan kehidupan (Reece dkk., 2010). Dengan mengisi sebagian besar dari sel, air menjadi tempat berlangsungnya transpor nutrient, reaksi-reaksi enzimatis metabolism, sel dan transfer energi kimia. Oleh karena itu, semua aspek struktur dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat-sifat fisika dan kimia air (Lehninger, 2000). Kemampuan air untuk menyokong sistem kehi...