Tuan, mencintaimu lebih sakit dari hempas ombak
Lebih lebam dari hantaman karang
Sementara aku berdayung menuju labuhmu,
Hati habis dicakar angin, dikoyak waktu
Tuan, aku selamat dengan hati bersisa
Lalu potong-potongannya kau tumbuhkan
Lalu tubuhku mulai kau agungkan
Kala ragaku habis oleh sanjungmu, tuan,
Hati yang baru setengah sembuh itu
Kau umpankan pada hiu-hiu yang menganga
Kau mendorongku untuk mengejar hatiku, tuan
Tapi aku tenggelam dan kehilangan
Saat aku bangun dan terapung
Aku tak tahu harus apa selain
memotong karang dan menyumpalnya
di dadaku yang berlubang
Lalu menyusuri
Pasang surut yang menyanyikan kisahmu, tuan
Dengan hati berganti batu
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading! Waiting for your response