Langsung ke konten utama

Indonesia kita




  “Jadi,apa tema laporan kita?”Fitrah menatap ketiga temannya. “Apa ya,…Emang apa sih berita terbaru sekarang ini?” kata Zaki. “Tentang korupsi…Yah,itu urusan presiden deh…” ujar Rehan. “Itu dia!!” celetuk Neila. Ketiga temannya menatapnya heran. “Maksudnya?” tanya Zaki heran. “Kita buat laporan tentang perbedaan Indonesia dulu dan sekarang!” kata Neila semangat. “Referensinya dari mana,Neil?”tanya Rehan. “Aduh,Rehan! Zaman sekarang! Internet! Internet!” Fitrah menjunjung modemnya tinggi. “Ayo mulai.Nyalakan laptopmu,Rah.”pinta Zaki. Neila mengeluarkan laptopnya juga. “Aku nggak punya modem.Jadi aku ngetik aja,ya.”kata Neila. “OK!”seru ketiga temannya semangat. Yuk kita intip laporan mereka!


         Indonesia,dulu dan sekarang

   Aduh,korupsi menjalar di bumi nusantara tercinta ini! Kenapa sih bisa terjadi korupsi? Yach,sebelum itu kita harus pahami dulu,apa sih korupsi itu? Singkatnya,Korupsi itu berarti mengambil sesuatu yang bukan miliknya.Berarti sama saja dengan mencuri,kan? Supaya nggak pusing,ya,ada contoh sederhana yang berisi tentang arti korupsi ini.Misalnya ada orang yang bekerja dengan bayaran Rp50.000,00 seminggu.Nah,saat mengambil bayarannya,dia mengambil Rp60.000,00.Itu yang disebut korupsi.Tapi korupsi yang terjadi ini jumlah uangnya bisa sampai milyaran rupiah,lho! Waduh,banyak banget,ya! Yang diambil itu uang Negara lho! Rugi banget kan? Kalau uang Negara diambil nanti pak presiden nggak bisa ngebantu orang miskin,dong! Selain korupsi ada juga penyuapan.
Penyuapan itu maksudnya kita memberikan uang pada orang lain supaya orang itu melakukan keinginan kita.Contohnya,nih,ada orang yang mau mengambil anjing milik orang lain.Orang itu lalu member uang pada orang yang menjaga anjing itu supaya boleh mengambil anjing itu tanpa izin pemilik anjing itu.Gitu!
Kenapa sih bisa terjadi korupsi?
Nggak tau juga,ya.Yang pasti itu karena koruptor (Orang yang Korupsi) mau memperkaya dirinya tanpa mempedulikan orang lain.Aduh,jahat banget sih! Jadi kita nggak boleh ikut-ikutan karena kekayaan tidak akan menyelamatkan kita di akhirat nanti.Nggak mungkin,kan kita mau menyuap malaikat supaya kita masuk surga.Yang terpenting ‘tuh kebaikan kita!

Coba kita ingat Indonesia dulu. Bayangkan susahnya para pahlawan memerdekakan Indonesia! Sampai berkorban nyawa lagi!  Coba deh kita balas pengorbanan mereka dengan hal-hal positif. Yah,sebagai anak kecil,kita susah menyadarkan orang-orang di istana merdeka sana! Tapi sebelum menyadarkan orang-orang di istana merdeka,kita sadarkan dulu diri kita dan orang-orang disekitar kita.
Aduh,kayaknya nyeleweng dari tema dech!
Ok,kembali ke tema.
Kalau dipikir,apa sih bedanya Indonesia dulu dan sekarang? Coba pikir deh! Dulu masyarakat Indonesia semangat banget mertahanin kemerdekaan.Yah,sekarang sih sudah nggak perang lagi.Tapi masa kita nggak semangat lagi sih?Bukannya mau nyalahin presiden sich,tapi coba bandingkan Indonesia dulu dan sekarang,nih beberapa diantaranya.Tapi untuk siapapun,jangan salah paham,ya.Karna ini bukan menyalahkan seseorang atau kelompok tertentu.
 1.Teknologi
   Di bagian ini mungkin beda banget.Karna dulu teknologi belum terlalu berkembang. Beda banget dengan sekarang. Hp ada,mobil dan motor ada,komputer dan Play Station juga ada. Dulu bepergiannya naik sepeda,jalan kaki,naik delman,dll. Permainannya juga bukan PS atau main games online,tapi congklak,gundu,galasin,dll.Alat komunikasinya juga lewat surat,bukan HP. Kerasa kan bedanya??

 2.Pertanian
  Kayaknya beras di Indonesia kebanyakan diimpor dari Negara lain deh.Hanya sebagian kecil yang dari Indonesia. Dulu,Indonesia dikenal sebagai lumbung padi Asia tenggara. Itu karena dulu kebanyakan masyarakat yang bekerja sebagai petani. Kalau sekarang kayaknya Thailand deh yang jadi lumbung padi Asia tenggara.Beda!

 3.Pendidikan
 Dulu,hanya anak laki-laki dan orang kaya yang bisa sekolah. Saat ada ibu R.A. Kartini,perempuan dan orang miskin boleh sekolah juga. Kalau sekarang,kita tinggal mendaftar,masuk deh.Nggak susah kayak dulu!

 4.Semangat persatuan
  Dulu,masyarakat Indonesia semangat banget mempertahankan kemerdekaan.Kalau sekarang kebanyakan kita sudah lupa dikit. Misalnya,dulu mungkin hari pahlawan,hari kartini,dll diperingati dengan sangat meriah.Begitu pula hari kemerdekaan yang dulu diisi dengan berbagai macam perlombaan,sekarang lomba-lomba itu sudah jarang.

 5. Pedoman hidup bangsa
  Pancasila yang berperan sebagai pedoman hidup bangsa mulai tergeser. Dampak globalisasi mulai merambah. Mulai dari pakaian yang minim,cara hidup konsumtif,masuknya makanan luar negeri sebagai makanan yang tidak asing di Negara kita,sehingga beberapa makanan tradisional mulai terlupakan.Adab-adab ketimuran tergeser,dan lainnya.bahkan sekarang banyak anak-anak bangsa yang berpakaian minim,mengikuti adab kebaratan.Dulu,masyarakat Indonesia berpakaian sopan dan hidup seadanya.Berbeda sekali dengan sekarang…
 * untuk tema globalisasi,baca post “Globalisasi dalam kehidupan”

 Mungkin cukup sampai disini saja.Jangan lupa untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan menghindari perbuatan yang merugikan Negara kita tercinta ini!!!!!!!!

 “Akhirnya selesai.Coba kubaca” Zaki melirik laptop Neila. “Tinggal di print aja.”kata Fitrah. “Kalian punya print?”Tanya Neila. Zaki dan Fitrah menggeleng. Mereka lalu menatap Rehan. “Iya,iya! Aku punya kok! Jangan menatapku seperti itu,dong! Nah,ini flashdisk-ku. Copy aja,Neil.” Kata Rehan. Neila mengambil flash disk itu,lalu menancapkannya di laptopnya. “Aku punya es buah.Tunggu kuambilkan,ya.” Kata Fitrah sambil berdiri. Zaki dan Rehan langsung menyerobot es itu.Fitrah juga ikut minum.Mereka lupa kalau Neila belum dapat.Neila diam saja sambil me-copy laporan mereka.Saat dia selesai,ketiga temannya sudah menghabiskan masing-masing 2 gelas besar es buah. “Huh,kalian jahat!” Neila pura-pura marah.Marahnya seperti sungguhan karna dia salah satu aktris utama di klub drama sekolah. Zaki,Fitrah,dan Rehan kaget melihatnya. “Aduh,maaf,Neil…”kata Fitrah. Neila masih berpura-pura sampai Fitrah berkata, “Kalau begitu aku beri kau 2 gelas,ditambah satu botol untuk dibawa pulang.” Nah,itu tawaran menarik. “Nggak adil!!” pekik Zaki dan Rehan.Fitrah dan Neila tertawa,diikuti Zaki dan Rehan.Empat anak itu tertawa bersama. 

Ini hanyalah pendapat kecil anak bangsa.Mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Anti-Mainstream

 Pidato termasuk salah satu tugas di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di sekolah, umumnya guru-guru menentukan tema pidato yang berkaitan dengan pendidikan, lingkungan, atau IPTEK. Tentu untuk tugas sekolah, kita lebih condong memilih tema Pendidikan. Tapi, pidato yang dibawakan hanya tentang itu-itu saja,alias mainstream , sekedar mengulas perkembangan pendidikan di Indonesia. Hm, bagaimana kalau kita mencoba membuat pidato yang anti-mainstream ??  Berburu Bocoran Soal Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Pertama-tama marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT. karena atas izin-Nya kita dapat berkumpul kembali di kelas kita ini. Pada kesempatan ini, saya ingin membahas trending topic di kalangan para siswa tingkat akhir di setiap jenjang pendidikan. Yaitu, Ujian Nasional. Tetapi, saya bukannya ingin membahas tentang berbagai persiapan dalam menghadapi Ujian Nasional, melainkan tentang fenomena pemburuan bocoran-bocoran soal Ujian Nasional. ...

Jerit Malam

Sepotong Puisi Untuk #Challenge30HariSAPE_Hari18 Komunitas Sahabat Pena UGM 2018 Apa cuma aku Yang tak sedikit pun menjerit di agenda jerit malam? Hanya diam tanpa komentar Hanya berjalan tanpa rehat Semakin cepat kaki, semakin cepat waktu Kanan-kiri, depan-belakang, memekik-menjerit Sosok melompat dari punggung pohon, memantul dari balik semak Bulan bekerja sama menyoroti Mungkin memang hantu sungguhan Mungkin bukan rekayasa panitia Tapi pohon dan hutan tak akan menyakiti jika tak disakiti Begitu pun roh di dalamnya Kadang menelengkan kepala Menarik senyum dan alis Apa cuma aku Yang mengangguk dan bersalam? Kembali diam tak berucap Lanjut berjalan tanpa stop Semakin lebar langkah, semakin lekas beranjak Tengkuk, lengan, tungkai, bulu roma biar menegak Biar ada yang menyeringai dari pucuk pohon Masih samar dan terus berbayang Biar bulan tak redup sedikit pun Mataku menunduk rendah Matanya berkilat merah

Bikini Atoll: The True Nuclear Battlefield

[disclaimer: the following article is a used assignment of mine on July 2020 under Aquatic Ecology course] DISASTROUS BATTLE BROUGHT TO THE ATOLLS The Republic of Marshall Islands is an America associated country which located in the central Pacific Ocean. It is spanning more than 5,025,000 km 2 , comprised of 1,225 islands and islets including 29 atolls and five solitary low coral islands. Most atolls of the Marshall Islands consist of an irregular shaped reef-rim with numerous islets encircling a lagoon with water depths that can reach 60 m. Prior to Western contact, people of Marshall Islands relied on fishing and tropical agriculture for subsistence.   (Beager et al., 2008). Meanwhile, the Northern edge of Marshall Islands is no longer known to be safe for human habitation. Located above the equator in Pacific Ocean, the ring of 23 islands surrounding a lagoon called Bikini Atoll. On February 1944, during the peak of World War II, Kwajalein Atoll in the southeast of Bikin...